Jesus answered, "I am the way and the truth and the life! without me, no one can go to the Father" Tuhan, ajar kami untuk tetap setia akan kebenaran FirmanMu.. Biarlah kami menjadi pribadi yang Takut akan Tuhan dan menghandalkan Engkau dalam segala hal dan ajarilah Kami untuk selalu bersyukur kepada Mu.

Jesus answered, "I am the way and the truth and the life! without me, no one can go to the Father" Tuhan, ajar kami untuk tetap setia akan kebenaran FirmanMu.. Biarlah kami menjadi pribadi yang Takut akan Tuhan dan menghandalkan Engkau dalam segala hal dan ajarilah Kami untuk selalu bersyukur kepada Mu.

Jesus answered, "I am the way and the truth and the life! without me, no one can go to the Father" Tuhan, ajar kami untuk tetap setia akan kebenaran FirmanMu.. Biarlah kami menjadi pribadi yang Takut akan Tuhan dan menghandalkan Engkau dalam segala hal dan ajarilah Kami untuk selalu bersyukur kepada Mu.

Jesus answered, "I am the way and the truth and the life! without me, no one can go to the Father" Tuhan, ajar kami untuk tetap setia akan kebenaran FirmanMu.. Biarlah kami menjadi pribadi yang Takut akan Tuhan dan menghandalkan Engkau dalam segala hal dan ajarilah Kami untuk selalu bersyukur kepada Mu.

Jesus answered, "I am the way and the truth and the life! without me, no one can go to the Father" Tuhan, ajar kami untuk tetap setia akan kebenaran FirmanMu.. Biarlah kami menjadi pribadi yang Takut akan Tuhan dan menghandalkan Engkau dalam segala hal dan ajarilah Kami untuk selalu bersyukur kepada Mu.

Kamis, 28 Juni 2012

Aku Bertanya Pada TUHAN

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak kaya…
Lalu Dia menunjukkan seorang pria dengan banyak harta, tetapi hidup kesepian, dan tidak memiliki siapapun untuk berbagi.

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak cantik…
Lalu Dia menunjukkan seorang wanita dengan kecantikan yang melebihi lainnya, tetapi memiliki karakter yang buruk.

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa Ia membiarkan aku menjadi tua…
Lalu Dia menunjukkan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun sedang terbujur kaku, meninggal karena kecelakaan mobil.

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak memiliki rumah besar…
Lalu Dia menunjukkan sebuah keluarga yang beranggotakan 6 orang, baru saja diusir dari rumah yang kecil sesak…dan terpaksa tinggal dijalanan.

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku harus bekerja…
Lalu Dia menunjukkan seorang pria, yang tidak bisa menemukan satu pekerjaan pun, karena tidak memiliki kesempatan untuk belajar membaca.

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak menjadi orang terkenal…
Lalu Dia menunjukkan seseorang yang memiliki banyak sahabat, tetapi semuanya pergi ketika orang itu tidak memiliki harta lagi.

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak pintar…
Lalu Dia menunjukkan seorang yang terlahir jenius, tetapi dipenjara karena menyalahgunakan kepintarannya untuk kejahatan.

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa Ia begitu sabar dengan orang yang tidak bisa bersyukur seperti aku…
Dia lalu menunjukkan AlkitabNya…Dia menunjukkan AnakNya, yang telah mengambil alih tempatku di Kalvari.

Aku tahu sekarang betapa besar Ia mengasihiku…
Dan itu cukup bagiku

‘Mengucap syukurlah dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.’

source: http://giajemursarisurabaya.blogspot.com/

Find and See


Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak.
Amsal 13:20

Pelikan adalah burung penangkap ikan yang ulung. Tetapi di kota Monterey, California hal seperti ini tidak terjadi. Di kota ini, burung-burung pelikan tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan ikan, karena banyak sekali pabrik-pabrik pengalengan ikan. Selama bertahun-tahun mereka berpesta dengan ikan-ikan yang berserakan. Tetapi hal yang menakutkan terjadi ketika ikan di sepanjang pesisir mulai habis, dan pabrik-pabrik pengalengan mulai tutup, burung-burung tersebut mengalami kesulitan. Karena sudah bertahun-tahun tidak menangkap ikan, mereka menjadi gemuk dan malas. Ikan-ikan yang dulu mereka dapatkan dengan mudah sudah tidak ada, sehingga satu persatu dari mereka mulai sekarat dan mati.

Para pencinta lingkungan hidup berusaha keras untuk menyelamatkan mereka. Berbagai cara dicoba untuk mencegah populasi burung ini agar tidak punah. Sampai suatu saat terpikirkan oleh mereka untuk mengimport burung-burung pelikan dari daerah lain, yaitu pelikan-pelikan yang berburu ikan setiap hari. Pelikan-pelikan tersebut lalu bergabung bersama pelikan-pelikan setempat. Hasilnya luar biasa. Pelikan-pelikan baru tersebut dengan segera berburu ikan dengan giatnya, perlahan-lahan pelikan-pelikan yang kelaparan tersebut tergerak untuk berburu ikan juga. Akhirnya pelikan-pelikan di daerah tersebut hidup dengan memburu ikan lagi.

Les Giblin, seorang pakar hubungan manusia menjelaskan bahwa manusia belajar sesuatu dari panca inderanya. 1% dari rasa, 1½ % dari sentuhan, 3½ % dari penciuman, 11% dari pendengaran, dan 83% dari penglihatan. John C Maxwel, seorang pakar kepemimpinan dalam sebuah surveinya membuktikan bahwa, “Bagaimana seorang menjadi pemimpin?” 5% akibat dari sebuah krisis, 10% adalah karunia alami, dan 85% adalah dikarenakan pengaruh dari pemimpin mereka.

Demikian halnya jika Anda ingin semakin maju, maka salah satu cara terbaik adalah dengan bergaul dengan orang-orang yang berprestasi yang bisa anda temui. Perhatikan cara mereka bekerja, lihat hidup mereka, pelajari cara berpikir mereka, lihat bagaimana mereka mengambil keputusan-keputusan penting dalam hidup mereka. Memang benar kita dapat belajar dari Tuhan langsung atau melalui pimpinan Roh Kudus, tapi kita juga harus terbuka ketika Tuhan menempatkan orang-orang terbaik yang bisa memacu hidup kita.

Carilah pergaulan yang dapat membangun kerohanian dan kehidupan Anda!


Kacamata Anda


Ya Tuhan :Bukalah kiranya matanya supaya ia melihat ... 
II Raja-raja 6:17

Baik atau buruk itu tergantung dari cara kita memandang. Masalah bisa menjadi buruk tapi bisa juga menjadi baik, itu juga tergantung dari cara kita memandang. Lihatlah hal yang baik dengan cara pandang yang buruk, maka hal itu akan terlihat sedemikian negatif. Sebaliknya, lihatlah hal yang buruk dengan cara pandang yang baik, secara mengejutkan kita akan melihat hal-hal yang positif.

Dean Black menceritakan dua kisah nyata mengenai hal ini dalam buku Frogship Perspective. Seorang pemain bola basket berbakat, ketika berusia 16 tahun kehilangan kedua kakinya dalam sebuah kecelakaan. Ini hal yang buruk bagi Curt Brinkman, pebasket muda tersebut yang akhirnya menjadi atlet kursi roda terkenal. Ia berkata, “Segera sesudah kecelakaan itu saya bangkit. Saya justru tidak tahu seperti apa kalau kaki saya masih ada.”

Seorang pria setengah baya melihat kembali dari kebutaan matanya semenjak lahir. Lalu seorang psikolog yang menanganinya berkomentar tentang mantan pria buta ini, “Waktu buta, dia hebat sekali. Tapi waktu dia sembuh, prestasinya merosot drastis, bahkan seperti orang bodoh.”

Bagi kita kehilangan kedua kaki adalah masalah besar, tapi bagi Curt Brinkman justru adalah kunci kesuksesan. Bagi kita mendapat kembali penglihatan adalah hadiah, tapi bagi pria separuh baya tersebut adalah masalah besar. Mengapa bisa demikian? Ini bukan soal masalahnya, tapi soal bagaimana kita melihat sebuah masalah.

Perlu saya tekankan sekali lagi, lihatlah hal yang baik dengan cara pandang yang buruk, maka hal itu akan terlihat sedemikian negatif. Sebaliknya, lihatlah hal yang buruk dengan cara pandang yang baik, maka kita akan melihat hal-hal yang positif.

Apakah hari ini kita sedang mengalami masalah? Bagaimana cara kita memandang masalah tersebut? Tuhan selalu mengajar agar kita melihat segala masalah dari sudut pandang yang positif. Ini seperti orang yang memakai kacamata. Memakai kacamata hitam akan membuat obyek yang paling terangpun akan terlihat gelap. Jadi jika hari ini hidup Anda terlihat begitu suram dan gelap untuk dijalani, jangan-jangan yang salah adalah kacamata Anda.

Lihatlah setiap masalah yang paling buruk sekalipun dengan kacamata positif.


Minggu, 29 April 2012

Kesabaran

Tetapi buah roh ialah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan.

Kesabaran
Amsal 1

Kesabaran adalah salah satu buah Roh Kudus. Banyak kesalahan akan terjadi bila kita tergesa-gesa dan tidak sabar. Kata kesabaran berasal dari kata Yunani “makrothumia”- “makros” berarti panjang atau jauh dan “thumos” berarti panas atau marah. Jadi, kesabaran berarti panjang atau jauh dari kemarahan. Orang yang tidak sabar biasanya cepat marah. Orang yang sabar bukannya orang yang tidak pernah marah, melainkan orang yang marah hanya pada waktu yang tepat.

Orang Yunani memakai kata”makrothumia” bukan dalam berhubungan sesuatu atau kejadian, melainkan dalam berhubungan dengan orang. Chrysostom mendefinisikan makrothumia sebagai roh yang mampu membalas dendam, tetapi menolak untuk melakukannya.

Dalam berhubungan dengan orang lain, sering kali kesabaran kita mengalami tantangan. Banyak konflik terjadi karena  kurang sabar menunggu atau mengerti seseorang. Tidak semua orang dapat berpikir sepandai dan secepat yang kita inginkan. Tidak semua orang dapat menjadi orang Kristen yang baik atau yang sempurna seperti yang kita inginkan. Oleh sebab itu, kita perlu memiliki kesabaran, terutama terhadap orang yang lebih “lambat”  dari kita. Bersabar berarti mau dan rela menunggu proses Tuhan atas kehidupan setiap kita dan menerima  keberadaan orang lain apa adanya.

Bersabarlah, maka Anda  akan terhindar dari konflik dan menerima buah yang berlimpah pada akhirnya.

Sumber: Jawaban.com


Minggu, 12 Februari 2012

Bersyukurlah Dalam Segala Hal Maka Kemuliaan Tuhan Akan Dinyatakan Kepadamu

Mazmur 91 : 11

“Sebab malaikat-malaikat_Nya akan di perintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.”

Saya teringat betapa baiknya Tuhan dalam hidup saya mendorong saya untuk menulisnya.. kisah ini hanya sebagian dari banyaknya kebaikan Tuhan yang saya alami sebab kebaikan-Nya jauh lebih banyak dibanding persoalan. Suatu hari tepat di hari minggu, dimana setiap anak-anak Tuhan pergi kegereja untuk memuji dan memuliakan Tuhan, begitu pula dengan saya. Saat itu karena tidak ingin terlambat sayapun terburu sampai akhirnya saya salah memasukkan uang kedalam tas. Sekedar info tas yang saya pakai saat itu sanagat jarang saya pakai, jadi uangnya masuk di tas yang satunya lagi yang berada tepat di tas itu. Ok lanjut.. kemudian saya mulai ke gereja dengan sepeda motor, jarak antara rumah dan gereja cukup jauh. Setibanya di parkiran, pas mau ngambil uang buat bayar parkiran saya melihat tidak ada uag di dalamnya aduh.., saya panik, sejenak saya memngingat kembali n berfikir “perasaan uangnya sudah di masukin ke dalam tas..” apa mungkin uangnya jatuh atau salah masukin.. hmm.. beruntungnya di dalam tasku ada beberapa ribu uang.. kemudian dalam hati saya tersenyum dan berkata Thanks God meskipun hanya beberapa ribu tapi setidaknya ada daripada tidak sama sekali.. hehehhe..

Kemudian saya pun mulai masuk ke gereja n beribadah.. usai ibadah saatnya pulang.. sekedar info,, salah satu kemaranku adalah bernyayi meskipun tidak memiliki suara yang merdu tapi aku tetap suka menyanyi.. begitupun saat di jalan ketika mengendarai sepeda motor aku suka menyanyi dalam hati. Hari itu pun sayabernyanyi dalam hati.. tiba-tiba.. ada yang aneh dengan motorku,, dengan segera saya kepinggir jalan pas turun dan melihat ternyata rantai motor yang ku kendarai putus. haaahhh,, saya kaget n merasa takut bercampur bingung karena tidak tahu apa yang harus saya lakukan? saya gak tau nyambung rantai motor, haruskah saya mendorong motor ini sampai menemukan bengkel? Lalu, masih adakah bengel yang buka malam-malam begini?? Hmmm,, , saya kemudian berfikir arghhh, ini pasti gara-gara kemarin sehari sebelumnya aku ke bengkel untuk kencangin rantai motor. Saat itu aku salah masuk bengkel, yang pengen aku masukin bengkel yg di sebelahnya bukan yang ini, tapai sudahlah.. waktu orang itu mulai kencangin rantai motorku dari cara kerjanya cukup meragukan. Masa kencangin rante motor aja lamanya di tunnguin.. hufttt.. selesai di kencangin aku pulang. Bukannya tambah bagus eh,, rantai motornya malah bunyi.. saya pun berencana kembali ke bengkel keesokan harinyakarena hari itu tidak sempat... lanjut ke cerita sebelumnya. ketika melihat ke sekelilingku tiba-tiba pandanganku terarah ke seberang jalan. saat itu hatiku langsung berubah menjadi suka cita. ternyata tepat di seberang jalan tempatku berdiri ada sebuah bengkel.. wowww.., betapa baiknya Tuhan saya sungguh beruntung. Dalam hati saya mulai tersenyum dan berkata "Thanks God".. motor tetap ku tinggalin di seberang jalan. saya pun mulai menyebrang jalan dan menuju ke bengkel itu. Puji Tuhan orang di bengkel itu masih ada. Ya udah ku panngil aja. Awalnya rantainya pengen disambung aja coz gak punya duit maklum anak kos.. hehehe… tapi orang itu malah tawarin untuk ganti rantai dan harga yang ditawarkan menurutku cukup mahal, mana duit yang ada di tasku tinggal Rp. 1000,- hahahaha.. Yah.. dengan berat hati saya pun setuju. Lalu saya berkata maaf ya pak saya kebetulan gak bawa duit, jadi untuk sementara hp saya dijadikan jaminan aja ya.. nanti kalo sudah selesai di perbaiki saya pulang kerumah ambil duit, orang itu pun setuju. Ok motorku pun rantainya diganti di pinngir jalan kan repot kalo sy musti dorong motor ke seberang jalan tempat bengkel itu. Heheheh . Selesai ganti rantai saya pulang kerumah dengan motor tapi sesuai persetujuan tadi hp jadi jaminan. Selang beberapa saat sy pun kembali kebengkel untuk membayar ongkos penggantian rantai sekaligus ngambil hp tadi.. tiba-tiba.. byur.. hujan deras akhirnya saya tiba di bengkl basah kuyup.. saya pun kembali kerumah dan mulai berfikira aduhh,, Tuhan kok apes banget ya saya hari ini. Hmm.. tp bersyukur aku gak dorong motor ini hihii.. tapi uang saya udah tinggal berapa yang tersisa di dompet di atm jg udah ga banyak. hmm.. kemudian terlitas di kepala ku Matius 10:31 “Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.” Saya lalu berkata dalam hati kalo burung pipit aja di pelihara Tuhan apa lagi saya. apalagi orang yang menghandalkan Tuhan tidak akan pernah berkekurangan. Saya pun mulai tenang dan berkata “everything gonna be Ok” (kyk judul lagu aja, heheheh…).

Selang beberapa lama Tuhan hadapkan saya pada persoalan baru,, Handphone saya tiba-tiba rusak.. huftt.. saya hanya bisa gigit jari. Berhung karena saya tinggal seorang diri di kota ini dan keluarga saya ada di kota lain, jadi agak susah berkomunikasi untungya saya masih punya hp jadul, meskipun jadul ttp bisa di pake hehehe.. tapi yang jd masalah hp itu ga bisa nelpon n gak bisa terima ditlp hanya bias sms.. hahahha.. kasihan banget aku, tapi seengaknya toh masih bisa berhubungan dengan teman n keluarga via sms. Mulai terfikir di kepalaku “ Gimana yah kalau untuk menghubungi Tuhan juga musti pake Hp??? Hmm.., Pasti saya orang paling menyedihakan n gak beruntung karena gak bisa berbicara langsung. Untung aja Tuhan gak pake Hp jadi bebas mau berhubungan sama Tuhan kapan aja dan dimana saja. Heheheh.

Beberapa hari kemudaian di sore hari setelah pulang dari kampus saya menuju ke sebuah ATM setibanya disana saya membuka dompet. Saya terkejut haahhhh,, kok ATM saya gak ada di dompet. Semua isi dompet saya keluarkan tapi ATMnya tetap gak ada. Saya baru teringat 2 hari yang lalu saya ke ATM, setelah ngambil uang saya langsung balik lupa ambil ATMnya.. hufttt betapa teledornya saya.. ckckckck.. ke esokan harinya saya langsung ke bank melaporkan kehilangan. Namun untuk membuat ATM baru perlu surat keterangan kehilangan dari polisi. Saya pun bergegas ke kantor polisi untuk meminta surat keterangan kehilangan. Ok, surat selaesi di buat. Tapi,, pas mau ngambil surat pak polisi itu berkata uang administrasinya ada loh mbak.. what??? Kata teman saya yang juga pernah ngurus gratis gak bayar gimana sih?? Dalam hati saya berkata Tuhan ini apa lagi?? Orang kehilangan kok malah dimintain uang mana saya jg gak punya cukup uang nanti kalo saya kasi saya makan apa??. Tapi Tuhan ingatkan saya kisah dalam alkitab tentang minyak seorang janda. Ibu itu memberiakan miliknya padahal dia sendiri membutuhkan. Dan untuk menghibur diri saya pun mulai berkata dalam hati “Kasi aja des,, mungkin orang ini lebih membutuhkan dari pada saya”. Yah.. dengan berat hati saya pun menyanggupinya dan merasa sedikit kesal. Hufttt… setelah itu saya kembali ke bank untuk menyelesaikan urusan tadi. Meskipun semua hal itu terjadi, saya tetap bersuka cita karena pada dasarnya saya sangat suka mendengarkan musik dan bernyanyi dan itu membuat saya terhibur dan lupa ..

Tidak lama setelah itu kakak saya datang tanpa memberi tahukan terlebih dahulu, ketika saya sedang tidur pitu saya di ketok pas saya buka, ternyata kakak saya. woww, saya sangat senang disaat-saat seperti ini Tuhan kirim kakak saya apalagi dikasi duit.. hehehe.. saya langsung berkata “Thanks Good” sungguh kemuliaan Tuhan dinyatakan atas hidup saya meskipun saya harus mengalami hal sulit terlebih dahulu. Saya yakin apa yang saya alami ini hanyalah sebuah proses untuk membentuk karakter saya dan menjadikan saya lebih kuat lagi.. Terimakasih Tuhan buat apapun yang telah terjadi dalam hidup saya saat ini.

Hal terbaik yang bisa kita lakukan ketika mengalami persoalan adalah mendekat kepada Tuhan.

Saya sangat suka dengan Mazmur 91. Ketika saya mengalamipersoalan saya selalu teringat akan ayat-ayat ini karena ayat ini adalah ayat yang luar biasa. Ada beberapa ayat yang saya kutip Mazmur 91:14-15

“ Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.”

“Bila ia berseru kepada_Ku, Aku kan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. “

-Words of wisdom-

Bersyukurlah untuk semua yang telah Tuhan beri, jika hanya focus kepada apa yang belum kita punya, maka kita tidak akan pernah rasa cukup dalam hal apapun. Bersukurlah!

1 Tawarikh 16:34

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.


Minggu, 01 Januari 2012

Happy New Year 2012

I January 2012
New day, new hopes, new spirit, new plans, new efforts and new feelings.
I pray to God Jesus give you a happiness and successful day in 2012 "The year of Power".
And in this year we are more blessed in the Lord Jesus more, more and more again.

Di Tahun Baru ini Biarlah kita menjadi orang-orang yang semakin di berkati Tuhan dan semakin Memuliakan Nama Tuhan. Tahun ini adalah Tahun "The year of Power". Dimana Tuhan memberikan Kuasa kepada kita untuk melakukan pekerjaan-pekerjaaNya.
seperti pada Roma 8:32

Matius 19-20. Dimana pada ayat ini Tuhan Yesus di berikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Oleh karena Itu Tuhan pun memberikan kita Kuasa untuk memberitakan injil kepada seluruh bangsa dan membabtis mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.

Wahyu 5:12, ini merupakan ayat yang sangat luar biasa bunyinya " Katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"

Bila Tuhan memberikan kuasaNya kepada kita, maka pergunakan lah kuasa itu untuk kemuliaan nama Tuhan.

Jalan-Mu Tak Terselami

Saat tiada jalan yang harus kutempuh
Yesus ada di sana memberi pengharapan
Saat tiada jawaban di dalam hidupku
Kau ada di sampingku, membriku jawaban

Ref:
Tiada yang mustahil, bagi-Mu ya Allahku
Jalan-Mu tak terselami
Kau buat, aku terpesona
Rancangan-Mu Tuhan, rancangan damai sejahtera

KuasaMu Bekerja Sari Simorangkir

In Albums: Stronger (2009)

verse

Betapa ku mengasihiMu Yesus
Hanya Kau satu-satunya Allahku
PadaMu kumenaruh semua pengharapanku

Betapa ku yakin akan janjiMu
FirmanMu bekerja dalam jiwaku
Ku hanya akan menyembahMu
Sepanjang hidupku

chorus

Di saat ku menyembahMu, kuasaMu bekerja
Hatiku dipulihkan, tubuhku disembuhkan
Biar hadiratMu terus bersamaku
Ku tahu Engkau t'lah menyembuhkanku

ending

Biar hadiratMu terus bersamaku
Ku tahu Engkau t'lah menyembuhkanku
Ku tahu Engkau t'lah menyembuhkanku
Ku tahu Engkau t'lah menyembuhkanku

Sabtu, 20 November 2010

“Proses” itu tidak lama!


Terkadang ada beberapa hal yang mebuat kita terjatuh, seakan-akan kita merasa gak kuat untuk menghadapinya. Kita hanya bisa mengeluh, menangis dan berkata kepada Tuhan “ Tuhan kenapa Tuhan ijinkan saya menghadapi persoalan ini, saya gak kuat menghadapinya”. Ketahuilah Tuhan gak pernah memberikan kita cobaan melebihi kekuatan kita. Tujuan Tuhan memberikan kita cobaan adalah Tuhan mau membentuk karakter dalam hidup kita (Yeremia 18:4). Ketika Tuhan membentuk kita merupakan sebuah proses, dan masa dimana Tuhan membentuk kita sangat tidak enak.
Saya sangat suka dengan ilustrasi yang mengisahkan proses yang dialami sebuah cangkir yang indah. Untuk dapat membuat cangkir yang sangat Indah perlu melalui proses yang sangat sulit. Ketika dalam proses pembuatannya, cangkir tersebut dibanting, dipukul-pukul oleh pengrajin hingga di masukkan kedalam tungku pemanasan yang sangat panas untuk memperoleh hasil yang sangat indah dan memiliki karya seni yang tinggi. setelah cangkir itu selesai dibentuk maka cangkir tersebut akan ditempatkan di tempat yang indah pula. Seandainya pada saat dibentuk cangkir dapat berteriak kesakitan lalu pengrajin itu mendengarkan teriakannya dan berhenti untuk membentuknya, maka cangkir tersebut tidak akan bernilai apa-apa. Begitu pula dengan diri kita. Terkadang Tuhan ijinkan kita mengalami hal yang sulit dalam hidup kita, Tuhan ijinkan kita terjatuh, tuhan ijinkan kita kecewa karna gak bisa jadi seperti yang kita inginkan, dipecat dari sebuah pekerjaan, kegagalan bisnis, kandasnya sebuah hubungan, permasalahan seputar study, dll. Banyak dari kegagalan dan kehilangan merupakan jembatan menuju diperolehnya hal yang jauh lebih baik dari yang pernah Anda harapkan. Namun sayangnya banyak orang yang ikut kandas dengan sebuah kegagalan dan kehilangan, dan berlarut-larut dengan hal tersebut. Beberapa bahkan memendam rasa bersalah hingga perasaan dendam, sehingga menutup diri untuk mendapatkan hal yang lebih baik yang mungkin telah dekat dengan dirinya.

Ketika kita dalam situasi sepert ini, sangat sulit buat kita untuk mengucap syukur dan bangkit lagi. Tanpa kita sadari, semua itu hanyalah sebuah proses yang tidak berlangsung lama, sebuah proses untuk membentuk kita menjadi baik bahkan lebih baik. Tuhan ingin ketika kita menghadapi persoalan kita datang kepada Tuhan berserah kepadaNya dan menyerahkan persoalan tersebut kepadaNya dan biarlah Tuhan yang menyelesaikan dengan cara Tuhan. Ketahuilah bahwa setiap kejadian kehidupan selalu ada pelajaran untuk mencapai kesempurnaan. ”There some losses that are actually a big gifts”.

Namun pada akhirnya proses itu akan berakhir dan kita akan melihat karya Tuhan dalam hidup kita. ketika kita telah berhasil menjalani proses tersebut, Tuhan akan menepatkan kita ditempat yang lebih baik, bahkan yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Tuhan akan memulihkan kehidupan kita lebih baik dari sebelumnya, Tuhan akan mengangkat kita naik dan bukan turun (2 Timotius 2:1, 25).

Perlakukanlah kegagalan dan kehilangan Anda sebagai jalan pintas untuk mendapatkan segala sesuatu yang lebih baik! Keep the open mind & optimism!

Kamis, 18 November 2010

Pacaran Bagi Anak-anak Tuhan


Dari segala kejadian dalam hidup ini, jatuh cinta mungkin merupakan hal yang paling indah dan menyenangkan. Bila seseorang sedang jatuh cinta, ia akan merasa seperti sedang berjalan diatas awan, semua terlihat menjadi lebih indah, lebih menyenangkan, lebih mudah, dan seakan-akan segala hal dapat ditanggungnya.

Lain halnya dengan pacaran. Pacaran merupakan tahap selanjutnya atau mungkin salah satu tindak lanjut dan wujud nyata dari sebuah perasaan yang dinamakan jatuh cinta tersebut. Banyak cerita indah yang bisa kita dengar, kita baca atau bahkan kiat tonton di film-film tentang pacaran. Tapi pada kenyataan pacaran tidak selalu indah dan manis. Dalam film-film sering diperlihatkan bahwa cinta mampu mengalahkan segalanya dan cinta akan selalu menang. Tapi apakah benar demikian dalam kehidupan nyata?

Tulisan berikut ini akan membawa kita lebih dalam dan lebih serius berpikir tentang pacaran, khususnya bila kita hubungkan dengan iman Kristiani. Karena kita tahu bahwa Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan dengan tujuan yang mulia dan sempurna. Namun pada kenyataannya banyak anak-anak Tuhan yang sering jatuh imannya karena masalah pacaran ini dan yang lebih menyedihkan, mereka menjadi batu sandungan bagi orang-orang disekitarnya.

Ada banyak anak remaja menganggap pacaran hanya sekedar untuk mengisi waktu luang, tanpa alasan dan pengertian yang benar tentang pacaran itu sendiri. Menurut Pdt. Gilbert Lumoindong dalam khotbahnya mengatakan bahwa, sesungguhnya berpacaran adalah satu persiapan menuju pernikahan. Jadi orang yang berpacaran artinya orang tersebut sedang mempersiapkan rumah tangganya dan masa pacaran itu menjadi masa yang paling penting untuk kelangsungan rumah tangga di masa datang.

Lalu apa yang Tuhan harapkan dari anak-anakNya? Pacaran yang seperti apa yang indah dimata Tuhan? Apa inti dan maksud dari pacaran yang sesungguhnya? Dan apa yang Alkitab ajarkan tentang hal ini? Dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya. Yang pasti jatuh cinta adalah normal dan pacaran tidaklah dosa.

1. Mengapa Berpacaran?

Seringkali bila seseorang sedang jatuh cinta maka orang itu akan berkata, “Oh dia begitu menarik, dia begitu cantik, saya sungguh jatuh cinta kepadanya. Saya ingin cepat-cepat lulus kuliah dan menikah dengannya.” Tetapi Alkitab mengatakan nantikanlah Tuhan dan segala sesuatu terjadi indah pada waktunya. Karena terlalu terburu-buru seringkali orang gagal dalam berpacaran dan lebih parahnya lagi gagal dalam rumah tangga.

Bila kita baca dalam Alkitab dari kitab Kejadian hingga Wahyu, kita tidak bisa menemukan kata pacaran. Pacaran tidak pernah tercantum dalam Alkitab. Lalu apakah pacaran Alkitabiah?


Persiapan berumah tangga

Dalam Matius pasalnya yang pertama kita bisa baca kisah antara Maria dan Yusuf yang telah bertunangan. Kenapa Alkitab menuliskan bertunangan? Dalam hal ini Alkitab ingin menekankan satu hal bahwa hubungan tersebut sangatlah serius. Mereka sedang mempersiapkan diri menuju pernikahan. Jadi sesungguhnya bisa saja kita berkata, pacaran itu tidak perlu.


Kita tidak bisa berkata kalau tunangan lebih serius sedangkan berpacaran tidak serius. Bila begitu perbedaannya maka anak-anak Tuhan bisa menjadi batu sandungan bagi orang lain, karena mereka pacaran-putus-ganti, pacaran-putus-ganti, sehingga tidak bisa menjadi kesaksian dalam hidupnya. Kita juga tidak bisa mengatakan bahwa kalau seseorang sudah bertunangan maka ia tidak bisa putus, ini pun tidak benar. Orang yang telah bertunangan masih tetap bisa putus. Jadi bisa kita liat batas yang sangat-sangat tipis antara pacaran dan tunangan. Tapi yang terpenting adalah bahwa pacaran tidak lebih sedikit kadar keseriusannya dari tunangan. Sehingga kita bisa katakan bahwa pacaran pun merupakan persiapan menuju rumah tangga. Pertanyaannya apa yang perlu dipersiapkan dalam masa pacaran?

- Pengertian yang jelas dan benar tentang pernikahan. Ini bukan sekedar kesenangan tubuh, kepuasan seksual, tapi ini merupakan rencana Tuhan. Kejadian 2:18 mengatakan bahwa manusia tidak bisa hidup seorang diri.- Mengenal pasangan kita. Kitalah yang akan hidup seumur hidup dengan pasangan kita. Matius 19:6 mengatakan apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh dipisahkan oleh manusia. Jangan sampai setelah kita menikah, kita baru menyesal, “Akh kenapa saya mau sama dia?” atau yang lebih aneh lagi bila kita sampai berkata, “Kalau saya tau dia seperti itu, maka saya tidak mau menikah dengannya.” Kalau kita tidak mau hal tersebut terjadi, maka selama pacaran inilah kita harus mengenal baik-baik seperti apa pasangan kita. Bukan mengenal bentuk tubuhnya, tetapi mengenal sifat dan pribadinya baik yang positif maupun yang negatif.

2. Tanggung Jawab dan Kedewasaan

Kejadian 24:1 dan 4 menuliskan: Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya….Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan mengambil seorang isteri untuk anakku Ishak. Dikatakan disini bahwa Abraham telah tua, bisa kita bayangkan bahwa Ishak telah dewasa.

Apa itu dewasa? Banyak anak remaja mengatakan, “Saya kan sudah 17 tahun, maka saya sudah dewasa, saya boleh berpacaran.” Pdt. Gilbert Lumoindong mengatakan bahwa dewasa tidak ditentukan oleh umur. Jadi apa sebenarnya yang disebut dewasa?


2.1. Bisa Membedakan Benar dan Salah

Dewasa itu artinya bila seseorang sudah bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Sehingga ia tidak mudah goyah dalam menghadapi masalah dan cobaan. Ia pun tidak bisa tertipu dengan kata-kata manis, “Ayolah toh tidak masalah kita berhubungan seks dalam masa pacaran, kan saya yang akan menikah dengan kamu nantinya.”

Karena belum dewasa dan tidak ada tanggung jawab maka seringkali kita temukan banyak anak-anak muda yang harus menikah karena ‘kecelakaan’. Dan banyak pula pasangan-pasangan muda yang menikah sudah tidak lagi dalam keadaan yang kudus. Ini semua karena ia tidak tahu mana yang baik dan mana yang salah, yang ada dipikirannya hanya apakah itu menyenangkan atau tidak. Seorang yang dewasa tidak akan bisa tertipu, walaupun itu menyenangkan tapi bila itu tidak benar, maka ia berani berkata TIDAK.

2.2. Bukan Hanya Diperhatikan tetapi Memperhatikan

Bila hidup kita hanya ingin mengharapkan perhatian dan perhatian, maka apa yang terjadi? Disini penyebabnya kenapa orang pacaran-putus-ganti, pacaran-putus-ganti, karena bila disini ia diperhatikan maka kasihnya akan beralih kepada orang yang memberi perhatian.

Ada kalanya pasangan kita sibuk dengan urusan tertentu, lalu kita merasa kurang diperhatikan lagi. Tiba-tiba muncul orang lain yang bisa memberi perhatian lebih dari pasangan kita. Maka kita akan kembali jatuh cinta pada orang yang memberi perhatian itu. Ini bukti dari ketidakdewasaan, bukti kekanak-kanakan. Dia hanya mengikuti kesenangan hatinya saja. Orang yang dewasa tidak hanya ingin diperhatikan tetapi juga harus memperhatikan.

2.3. Bertanggung Jawab

Orang yang dewasa adalah seorang yang memiliki tanggung jawab. Tanggung jawab dalam arti bahwa dia sadar bahwa ia punya tugas. Bila ia seorang pelajar, maka ia tau tugasnya yang utama adalah belajar. Sehingga pacaran tidak akan mengganggu aktivitasnya sebagai pelajar. Ada orang yang masuk dalam masa pacaran maka pelajaran menjadi berantakan, hidupnya jadi tidak teratur lagi dan tidak ingat tugasnya. Ini juga ciri dari orang yang belum dewasa.


Jadi sungguh jelas bahwa orang yang berpacaran harus memiliki sifat kedewasaan dan tanggung jawab.


3. Prinsip-prinsip Berpacaran

Dalam menentukan teman hidup kita bekerjasama dengan Allah. Allah telah menyediakan bagi kita seorang teman hidup yang sesuai dengan rencanaNya. Tetapi untuk mengetahui orang seperti apa yang Tuhan akan berikan kepada kita, maka kita harus tahu prinsip-prinsip dasar dalam memilih pacar yang berkenan di hadapan Tuhan. Prinsip ini harus kita pegang teguh, jangan sampai kita menjadi ragu-ragu dan mulai bingung apakah kita mau berpacaran dengan si A atau dengan si B. Banyak hal yang harus kita perhatikan dalam memilih pacar.

3.1. Seiman dan Seimbang

2 Korintus 6:14 menuliskan: Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang yang tidak percaya. Hal ini sangat penting sekali untuk diingat oleh setiap anak Tuhan. Kita harus berani berkata tidak dengan orang yang tidak seiman. Mengapa harus seiman? Karena dalam keluarga Kristiani, Kristuslah yang menjadi kepala dalam keluarga. Dengan dasar iman kita banyak membuat keputusan. Contoh yang sangat mudah, bila suatu saat kita dipecat dari pekerjaan. Orang beriman akan datang kepada Tuhan dan berdoa, tetapi orang tidak beriman bisa sampai bunuh diri karena putus asa. Kita sebagai anak Tuhan tidak bisa selalu sejalan dengan yang bukan anak Tuhan, maka akan terjadi banyak masalah di kemudian hari.

Seringkali orang berkata, “Ya nanti saya injili dia.” Hati-hati dengan hal ini, bila kita tidak kuat bisa-bisa kita yang mundur dari Tuhan. Jangan pakai pacaran sebagai media untuk penginjilan. Hal itu sangat beresiko tinggi.

Lalu apa yang dimaksud dengan seimbang?

Seimbang disini berarti pasangan kita sama-sama punya kerinduan untuk bertumbuh di dalam Tuhan. Karena sekarang ini banyak sekali orang Kristen KTP. Orang Kristen KTP bukanlah orang Kristen yang sungguh-sungguh, jadi hampir sama saja dengan orang yang bukan Kristen dan akhirnya kita akan menemukan masalah-masalah yang sama seperti bila kita berpacaran dengan orang yang tidak seiman.


3.2. Pakailah Akal Sehat

Kejadian 24:14 menulis demikian: Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum; dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu.Ayat ini memperlihatkan bahwa Eliazar, hamba Abraham yang mendapat tugas mencarikan isteri untuk Ishak memakan akal sehatnya. Ia mencari seorang wanita yang baik, yang rajin bekerja, yang mau menolong dan murah hati.

Orang bilang “Love is blind”. Hal ini tidak berlaku buat anak-anak Tuhan. Justru dalam masa pacaran kita harus mengenali pasangan kita dengan sungguh-sungguh. Kita buka mata kita terhadap semua sifat-sifat pasangan kita baik itu yang positif maupun yang negatif. Bila kita pakai prinsip “Love is blind” maka kita tidak boleh bersedih bila nanti kita baru tau bahwa pasangan kita malas luar biasa. Jangan sampai kita harus mencucurkan banyak airmata hanya karena kalimat “Love is blind” ini.


3.3. Membangun Kerohanian Kita

Hal yang satu ini seringkali terlupakan oleh kita. Padahal banyak sekali orang yang setelah berpacaran malah lupa sama Tuhan. Malam minggu yang biasanya datang ke persekutuan pemuda remaja, maka setelah punya pacar selalu bisa ditemui di bioskop atau di mall bersama pacarnya.

Allah menciptakan Hawa untuk melengkapi Adam, sehingga mereka berdua bisa saling memebantu dan menopang hingga menjadi pribadi yang serupa dan segambar dengan Allah. Jadi perlu kita teliti, apakah pacar kita bisa membawa kita semakin dekat kepada Allah atau justru malah menjauh dari Allah?


3.4. Hidup Kudus

1 Tesalonika 4:3 mengatakan: Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan. Percabulan bukan dosa terhadap orang lain tetapi terhadap diri sendiri (1 Korintus 6:18). Masalah ini sudah sempat dibahas sedikit di bagian sebelumnya. Bahwa hubungan seks hanyalah untuk pasangan suami isteri yang telah diberkati Tuhan dalam pernikahan kudus.

Lalu mulai muncul pertanyaan-pertanyaan, “Kalau begitu sampai dimana kami boleh berpacaran? Pegangan tangan boleh tidak? Pelukan boleh tidak? Ciuman bagaimana?”Alkitab tidak menuliskan secara hurufiah apakah pegangan tangan, pelukan atau ciuman itu berdosa atau tidak. Tetapi kita berpegangan tangan itu atas dasar dorongan seksual. Ada keinginan untuk menyentuh pasangan kita. Dan suatu saat pegangan tangan tidak cukup, maka mulai berpelukan. Hingga satu saat berpelukan pun tidak cukup, mulailah ciuman. Dan si Iblis sudah menunggu di dekat kita, siap menangkap kita dalam dosa hubungan seks diluar nikah.

3.5. Atas Seijin Orang Tua

Efesus 6:1 menuliskan: Hai anak-anak taatilah orangtuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Atas dasar takut akan Tuhan, kita harus mentaati orang tua kita. Bila orang tua kita saja tidak memberkati hubungan kita apalagi Tuhan yang Maha Kudus?

Banyak sekali anak-anak Tuhan yang berpacaran tanpa seijin orang tua. Hal ini akan sangat menyakitkan di kemudian hari. Bila seandainya toh ternyata benar bahwa pilihan kita tidak benar, maka kita akan merasa bersalah, menyesal dan malu. Kita sudah menentang orang tua dan ternyata hidup kita pun tidak bahagia. Bagi pasangan yang mempunyai masalah dengan orang tua, hendaklah mereka berdoa bersama kepada Tuhan. Tuhan akan bekerja melembutkan hati orang tua kita, bila memang Tuhan berkenan atas hubungan kita tersebut.


3.6 Jangan Manipulasi Rohani

Hal ini banyak terjadi pada waktu belakangan ini. Tiba-tiba seseorang menghampiri diri kita dan berkata, “Kata Tuhan, kamulah pasangan hidup saya.” Jangan sampai kita menggunakan cara ini untuk menarik perhatian seseorang. Dan kita pun jangan mudah percaya dengan kalimat yang menyejukkan ini. Karena hal ini sangat jarang terjadi. Pada umumnya pacaran adalah proses, bukan dalam sekejap “Kata Tuhan...”Dengan bijaksana kita harus datang kembali kepada Tuhan untuk menanyakan hal tersebut dan kembali mengecek ulang prinsip-prinsip lainnya yang sudah dituliskan diatas. Dan yang terpenting pula adalah bahwa kita pun harus bisa mengasihi pasangan kita. Jangan kita berpacaran karena kasihan, karena simpati atau karena manipulasi rohani diatas.


Diatas segala prinsip-prinsip ini, kita harus sabar menantikan waktu Tuhan. Jangan tergesa-gesa dalam berpacaran dan awali segala sesuatu dengan doa, termasuk dalam memilih teman hidup. Karena rumah tangga bisa menjadi sorga buat kita namun ia pun bisa menjadi neraka buat kita.- "Jodoh dari Tuhan" [Andryonald Ando.Com]

Popular Posts