Aku adalah seorang yang haus akan kasih Tuhan, seorang yang sangat membutuhkan kasih dari pribadi yang hangat dan dapat mengerti aku.. Itulah kalimat yang paling tepat untuk menggambarkan diriku. Bertahun-tahun aku mencari pribadi tersebut namun sangat sulit untuk menemukannya di dunia ini. Hingga akhirnya suatu ketika aku mengalami begitu banyak cobaan bahkan aku merasa ini adalah hal yang sangat sulit untuk ku lalui seorang diri. Yang bisa ku lakukan hanyalah mencari ketenangan dan menuangkan isi hatiku di sebuah diary, namun hal itu tetap saja tidak dapat memberikan ketenangan bagiku. Yang selalu terngiang dipikiranku adalah aku butuh sahabat yang bisa mengerti aku dan selalu ada disampingku. Sejak SMA aku mempunyai seorang sahabat kami saling mempercayai satu sama lain namun ada satu hal yang tidak dapat ku percayakan kepadanya, yaitu hidupku.
Suatu ketika aku mempunyai kerinduan untuk pergi ke menara doa, disana aku bertemu dengan beberapa pendoa. Ketika itu kami berdoa dengan sungguh-sungguh dan kami sangat merasakan hadirat Tuhan hadir di tengah-tengah kami. Usai berdoa seorang pendoa berkata kepadaku aku mendengar suara yang berkata kada Desi “Aku mengasihimu!”. Sontak saja aku kaget dan dipenuhi rasa suka cita. Setibaku di rumah kata-kata itu masih terngiang di telingaku. Malamnya aku mulai berdoa menagis di di kaki Tuhan dan saat aku mulai masuk lebih intim lagi dalam hadirat-Nya aku merasakan ketenangan, suatu sukacita yang luarbiasa yang gak bisa dibandingkan dengan apapun di unia ini. Sejak saat itu pula aku berkomitmen hidupku untuk Tuhan karena Tuhan mengasihiku. Hari-hari berikutnya aku mulai mempercayakan hidupku kepada Tuhan dan akhirnya aku sadar pribadi yang kucari selama ini adalah Yesus Kristus. Kasihnya sungguh Indah, bahkan Ia mengasihiku lebih dari nyawa-Nya.
Sempat terlintas dipikiranku, “Apakah yang dapat ku harapkan dari dunia ini? Gak ada! Gak ada yang dapat ku harapkan dari dunia ini karena suatu saat dunia ini akan hancur. Begitu pula sebaliknya, Apakah yang dunia harapkan dari ku? Jawabannya tetap sama, Gak ada! Suatu saat aku kan pergi meninggalkan dunia ini. Tapi Apakah yang Kuharapkan Dari Yesus? Banyak hal yang ku harapkan dari-Nya karena Dialah harapanku. Aku berharap dapat meraih masa depan yang sesungguhnya bersama Tuhan . Karena masa depan yang sesungguhnya adalah Hidup dalam kekekalan bersama Tuhan di surga.
Tujuan hidupku yang utama adalah menyenangkan hati Tuhan. Aku hidup untuk Tuhan. Dan hal yang terpenting dalam hidupku adalah saat aku menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hatiku dan tanpa ragu mempercayakan hidupku seutuhnya kepadanya. Saat aku menyerahkan hidupku kepada Tuhan saat itu pula hidupku berubah. Aku mencintai Tuhan Karena Dia adalah Tuhan dan Rajaku, Juruselamatku, Bapaku, Cinta sejatiku, Sahabat sejatiku, Inspirasiku dan Segalanya bagiku. Tanpa Dia hidupku tidak berarti apa-apa!
Perjumpaan dengan Yesus membuat kehidupan seseorang berubah. Agar hidup menjadi berarti kita perlu mengalami perjumpaan dengan Yesus. Melalui perjumpaan pribadi dengan-Nya, dosa-dosa kita diampuni dan kita dijadikan ciptaan yang baru.