Hmm,, hemm,, sebenarnya sih hari ini gak pengen nulis-nulis atau apalah,,, karena hari ini terasa sibuk dan melelahkan banget. Lelah sih wajar habis hari ini ada ujian yang cukup berat dah gitu hrs belajar lagi buat ujian selanjutnya besok.Tapi gimana pun sibuknya dan lelahnya aku hari ini, aku pengen tetap bercerita tentang kebaikan Tuhan hari ini. Ceritanya gini..
Hari ini Rabu 16 Juni 2010 aku ada ujian, sebelum berangkat ujian aku terlebih dahulu berdoa dan menaikkan penyembahan kepada Tuhan. Ujian kali ini..hufttt.. Menurut ku dan beberapa temen lainnya, ini adalah ujian yang cukup berat.. Ujian dimulai pukul 08.30-12.00. Karena takut telat atau kena macet, jadi aku berangkat dari rumah sekitar pukul 07.00 dengan mengendarai sepeda motor, kedengarannya sih emang berangkatnya kecepatan, sekedar info lokasi ujianq sangat jauh lho dari rumah makanya musti berangkat lebih awal.
setibaku dilokasi ujian, ternyata masih ada 1 jam lagi baru diperkenankan masuk ruangan. Semua peserta diperkenankan masuk ruangan pada pukul 08.30.. sementara menunggu waktu menunjukkan pukul 08.30, aku dan beberapa peserta lainnya bercerita sambil berkenalan. Tiba-tiba salah seorang peserta ujian bertanya kepadaku "hari ini harus membawa ijazah kan?" dan dengan enteng kujawab. "hmmm.. kurasa gak perlu! karena ujian sebelum-sebelumnya gak perlu bawa ijazah, yang perlu dibawa itu hanyalah kartu ujian dan perlengkapan lainnya", dengan heran Ia memandangiku sambil mengecek kartu ujiannya. Lalu aku pun berlalu dan duduk ditangga sambil mengamat-amati jam yang ebentar lagi akan menunjukkan pukul 08.30. Karena terasa sudah agak lama menunggu, akupun membuka kartu ujianku dan mengamat-amatinya. Tiba2 mataku tertuju ke sudut kiri bagian bawah kartu ujian yang bertuliskan "Perlengkapan yang harus dibawa pada saat ujian" ketika ku baca, sektika itupun aku terdiam sejenak karena tertera salah satu persyaratannya adalah harus membawa ijazah.. aku gak tau apa yang harus kulakukan. 5 menit lagi semua peserta akan masuk ruangan sedangkan ijazahku tertinggal dirumah.. Aku sedikit pusing dan bingung entah apa yang harus ku lakukan. Akhirnya aku mengeluarkan handphone dari tasku dan menelpon kakakq yang lag di rumah.. panggilan pertama gak diangkat.. panggilan kedua pun begitu.. panggilan ketiga juga tetap sama masih gak diagnkt juga. Aku tambah bingung dan terasa pengen nangis.. akhirnya aku mencoba menelpon ke telepon rumah tapi hasilnya nihil gak ada yang angkat... bener2 pengen nagis tapi tiba-tiba aku teringat akan salah satu ayat firman Tuhan yang berbunyi "Waktu aku takut aku ini percaya kepada-Mu Tuhan" (Maz 56:4) dan aku pun menyakinkan diriku kalau aku punya Tuhan yang besar dan dia sanggup menolongku. Akhirnya aku mencoba untuk menelpon sekali lagi dan Puji Tuhan teleponnya diangkat.. kemudian aku meminta kepada kakakku untuk mengantarkan ijazah ku. Tapi sejenak suara dari seberang terdiam kemudian Ia melanjutkan dan bertanya "Bgaimana caranya ku antarkan berkasmu sedangkan motor ada disitu kamu yang pake?". Aku pun dengan cepat menjawab "Coba pinjam motor anak kost yang di sebelah rumah". akhirnya Ia pun mengiyakan dan bersedia mengantarkannya untukku. Setelah itu aku sedikit terasa legah dan senang.
Kini jam menununjukkan pukul 08.30 dan itu adalah saatnya memasuki ruang ujian. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas. Semua peserta diabsen ketika akan memasuki ruangan, tiba namaku dipanggil akupun segera masuk. Tp masih ada sedikit rasa takut.. kalau2.. huftt.. entahlah.. aku masih bingung bgmn pd saat pemeriksaan nanti?? apa yang harus ku katakan??? dah gitu berkas yang ku perlukan belum sampai juga. Lalu jarak antara rumahku dan lokasi ujian sangat jauh belum lagi kalau macet.. ckckck aku semakin bingung. Akhirnya lembar ujian pun dibagikan dengan segera aku pun mengisi dataku. Setelah mengisi data diri, kini pemeriksaan identitas pun dimulai. Aku semakin tidak tenang, yang dapat kulakukan hanyalah berdoa dan dengan IMAN aku yakin Tuhan pasti akan menolongku tepat pada waktunya. Pemeriksaan semakin dekat menuju kearahku akupun semakin pusing bercampur stres..hufttt apa yang hendakku katakan pada pengawas.. apakah mereka mau menerima alasanku dengan mengatakan berkaskuku masih dalam perjalanan.. entahlah... aku hanya bisa berdoa, berharap dan mengimani segala sesuatu akan baik-baik saja dan indah pada wktunya. Tp kini pikiranku mulai dipenuhi dengan berbagai alasan apa yang hendak ku katakan nanti. Aku semakin deg-degan kini Pemeriksaan telah sampai di nomor ..009 sedangkan nomor pesertaq 010.. hufftt aku tambah pusing tapi aku gak putus asa. Aku tetap percaya aku punya Tuhan yang HIDUP yang gak pernah ninggalin aku.. tiba-tiba pengawas menuju ke arahku untuk memeriksa kelengkapan data diriku. Tinggal beberapa langkah lagi sampai ke mejaku dan seketika itupun... tok.. tok.. terdengar suara ketukan pintu. Dengan yakin aku langsung berargumen bahwa itu adalah ketukan pintu dari kakakku yang mengantarkan berkasku. dan saat itu pula aku lagsung tersenyum dan hatiku dipenuhi suka cita. Hatiku langsung berkata "GOD is GOOOOOOddd!!!..!" tapi pintu belum dibuka oleh pengawas. Kemudian terdengar lagi.. tok..tok..tok.. lalu pengawas membuka pintu. Dengan cepat akupun mengarahkan pandanganku ke arah pintu dan di balik pintu itu aku melihat kakakku yang sedang memegang berkasku. Lalu pengawas yang menuju kearahku tadi berkata "pas tepat waktunya".. kemudian yang dipikiranku adalah.." Yesus gitu lho0!!!!" bersama Tuhan semuanya pasti akan baik-baik dan ajan gak ada yang mustahil. Akhirnya akupun melanjutkan ujainku..
Puji Tuhan ujian kali ini aku gak terlalu terasa terbebani. gak seperti ujian sebelumnya. Ujian kali ini terasa semuanya akan baik2 saja Karna Yesus besertaku. Apa pun hasilnya Itulah yang terbaik yang bisa ku lakukan. Dan aku percaya Tuhan punya rencana Indah atas hidupku..
Semua akan menjadi Indah pada waktu-Nya..
Thanks God!
I love You so muchhh..!!!
Praise The Lord!